Health

Cara Membersihkan Gigi Bayi

By  | 

Meskipun gigi susu bayi akan tanggal, namun merawat gigi susu tetaplah penting untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi permanennya di masa depan.

Merawat gigi Si Kecil sejak dini sangat disarankan. Karena kehilangan atau kerusakan gigi susu dapat memengaruhi bentuk mulut yang kemudian bisa menyebabkan masalah saat gigi permanen menggantikannya.

Terlebih lagi, bayi Mamas sangat bergantung pada gigi susunya untuk mengunyah makanan, memengaruhi cara bicara dan penampilannya selama bertahun-tahun. Memulai kebiasaan menyikat gigi secara teratur sejak dini juga akan membuat Si kecil lebih mungkin untuk menjaga kebersihan gigi di masa depan.

Dionne J. Finlay, D.D.S., seorang dokter gigi di New York City dan seorang diplomat dari American Board of Pediatric Dentistry, berbagi tips bagaimana membantu Mamas merawat gigi susu Si Kecil dengan baik.

1.Pelajari tahapan gigi susu

Set gigi pertama tumbuh saat bayi Mamas berusia sekitar 6 bulan. Biasanya ada dua gigi mungil yang pertama kali muncul di bagian tengah bawah. Sekitar usia 8 bulan, gigi tengah pada gusi atas tumbuh. Dua gigi di setiap sisi muncul sekitar 9 sampai 10 bulan. Kemudian empat gigi tumbuh setiap empat bulan, sampai semua 20 gigi hadir pada usia 3 tahun. Karena anak-anak berbeda, begitu pula cara gigi mereka tumbuh. Jangan khawatir jika gigi bayi Mamas tidak muncul dalam urutan yang sama persis seperti ini.

2.Bersihkan mulut bayi Anda sebelum giginya tumbuh

Sebelum gigi Si Kecil tumbuh, seka gusinya setelah menyusui dengan waslap basah yang hangat atau kain kasa yang dibasahi menggunakan jari Mamas. Mamas juga bisa menggunakan sikat gigi karet lembut seperti bidal (pas di jari telunjuk Anda), untuk membersihkan sisa ASI.

3.Kuasai proses pembersihan gigi

Setelah gigi Si Kecil mulai terlihat, American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) merekomendasikan agar Mamas mengoleskan setetes pasta gigi berfluoride seukuran sebutir beras di atas sikat gigi khusus anak dengan kepala kecil dan berbulu lembut. Gunakan ini untuk membersihkan gigi Si Kecil dua kali sehari, secara bertahap meningkat menjadi pasta seukuran kacang polong. Menyikat gigi di malam hari paling penting untuk menghindari gigi berlubang. Untuk mencegah Si Kecil menelan terlalu banyak fluoride, yang menyebabkan kondisi yang disebut fluorosis, seka semua residu saat menyikat. Saat gigi Si Kecil mulai tumbuh saling bersentuhan, inilah saatnya untuk mulai membersihkan gigi dengan benang.

4.Rencanakan kunjungan ke dokter gigi

AAPD merekomendasikan penjadwalan janji temu dengan dokter gigi anak ketika gigi pertamanya muncul atau selambat-lambatnya pada ulang tahun pertama Si Kecil. Dokter gigi anak dapat mendeteksi kerusakan gigi sejak dini dan memberikan informasi tentang perkembangan mulut dan wajah yang tepat.

5.Perhatikan tanda gigi berlubang

Kerusakan gigi dapat terjadi akibat paparan gula alami yang konstan dalam ASI atau susu formula. Tanda pertama biasanya berupa bercak putih pada garis gusi gigi depan atas. Akhirnya, rongga akan terbentuk, ditandai dengan perubahan warna dan lubang kecil. Jika Mamas melihat salah satu dari gejala ini, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter gigi anak segera untuk mendapatkan perawatan.

6.Hindari kerusakan gigi akibat botol susu

Bagian penting lain dari kebersihan gigi adalah mencegah penyakit yang disebabkan oleh botol susu. Biasanya hal ini terjadi pada bayi yang secara rutin ditidurkan dengan botol susu. Kebiasaan ini dapat  menyebabkan gigi berlubang. Jangan pernah meninggalkan Si Kecil dengan botol untuk waktu yang lama, terutama jika Mamas melihat mereka tidak lagi menyusu dan hanya menggunakan botol untuk kenyamanan. Jika mereka harus minum susu dari botol sebagai pengantar tidur, maka isilah dengan air mineral biasa bila usia mereka sudah lepas dari ASI eksklusif. (Tammy Febriani/KR/Phto: Doc. iStockphoto.com)

Shares