Health

Tips Bersepeda Aman & Nyaman di Masa Pandemi

By  | 

Mams, saat ini olahraga bersepeda memang tengah digandrungi menyusul himbauan pemerintah untuk #DiRumahAja selama masa pandemi yang belum diketahui kapan akan berakhir. Kesadaran akan kesehatan sekaligus killing time membuat olahraga yang satu ini menjadi tren di berbagai kalangan termasuk para mamas. Namun demikian, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kesehatan mamas tetap terjaga. Nah, dr. Muliadi Limanjaya dari Rumah Sakit Pondok Indah memberikan beberapa notes bagi para mama yang ingin bersepeda di masa pandemi ini.

Waktu yang Tepat untuk Bersepeda

Bersepeda dapat dilakukan pagi atau sore hari. Namun, karena bersepeda cenderung dilakukan di ruang terbuka, patut dipertimbangkan juga kondisi cuaca sekitar. Bersepeda pada pagi hari mungkin akan lebih baik karena udara cenderung lebih segar, serta intensitas sinar matahari belum terlalu tinggi, sehingga radiasi sinar UV dapat Anda hindari.

Intensitas Bersepeda

Untuk menjaga kebugaran, mamas dianjurkan untuk berolahraga minimal 2,5 jam dalam waktu seminggu dengan intensitas ringan sampai sedang, tergantung pada kesanggupan fisik dan kebugaran otot Anda. Sebaiknya ketika memulai berolahraga, mulailah dengan intensitas rendah, untuk melatih otot agar terbiasa dengan olahraga ini. Anda dapat memulai dengan beberapa sesi pendek, sekitar 30 menit sebanyak 3-5 kali dalam seminggu. Sesi pendek namun sering akan lebih bermanfaat dibandingkan sesi yang cenderung lebih panjang namun dengan frekuensi yang kurang.

Bersepeda Aman di Masa Pandemi

  • Menggunakan alat pelindung diri lainnya seperti helm dan lampu sepeda tetap wajib. Apalagi jika mamas bersepeda malam hari
  • Penggunaan masker mutlak diperlukan untuk menjaga diri kita sendiri dan orang lain dari penularan penyakit. Pilih masker dari bahan yang mudah menyerap keringat, supaya kenyamanan ketika bersepeda tidak terganggu
  • Selalu bawa air minum untuk hidrasi dan jangan lupakan hand sanitizer.
  • Cari rute perjalanan yang sepi, hindari daerah yang ramai atau rute populer yang banyak dilalui orang bersepeda lainnya
  • Cobalah mengatur waktu bersepeda, carilah waktu di mana tidak banyak orang lain bersepeda
  • Menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain dapat membantu mengurangi risiko penularan penyakit
  • Sebaiknya bersepeda dengan keluarga atau kerabat yang serumah, untuk meminimalkan risiko terjadinya penularan penyakit. Ajak pasangan atau Si Kecil ya, Mams.
  • Apabila bersepeda dengan berkelompok, batasi kelompok bersepeda Anda maksimal 5 orang
  • Apabila ingin bersepeda dengan teman atau kerabat yang tidak serumah, pastikan mamas dan kerabat sudah melakukan tes pemeriksaan COVID-19 sebelumnya dengan hasil negatif, agar tetap aman.
  • Langsung pulang ke rumah dan mandi setelah bersepeda.

Benefit & Risiko

Rutin bersepeda mampu membantu meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, dan sistem peredaran darah dalam tubuh. Ke depannya, dapat menurunkan risiko terjadinya gangguan jantung dan pembuluh darah. Olahraga bersepeda juga merupakan olahraga yang dapat melatih banyak sekali otot tubuh, seperti otot perut, paha, betis, hingga kaki dengan risiko cedera yang rendah. Bersepeda juga mampu membantu tubuh membakar lemak, mencegah obesitas, dan juga meningkatkan stamina.

Namun demikian, dr. Muliadi Limanjaya juga mengingatkan ada beberapa risiko yang mungkin terjadi. Bersepeda adalah olahraga yang dapat dilakukan oleh seluruh golongan usia. Tetapi, seperti semua olahraga lainnya, tentunya ada batasan yang harus Anda ikuti, baik dari segi durasi, ataupun intensitasnya. Semakin bertambah usia seseorang, batasan untuk aktivitas fisik akan semakin ketat. Salah satu indikator yang sering digunakan adalah denyut jantung. Untuk mengetahui batasan maksimal mamas dalam berolahraga sepeda, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ya.

Selain itu, dalam olahraga bersepeda, yang paling sering terjadi adalah cedera otot. Olahraga bersepeda cenderung bersifat statis, sehingga otot berada pada posisi yang sama dalam waktu lama. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera, apalagi jika mamas tidak melakukan pemanasan yang cukup sebelum berolahraga. Untuk menghindari risiko tersebut, jangan lupa untuk melakukan pemanasan sebelum mulai bersepeda. (Karmenita Ridwan/Photo: Freepik.com)

Shares