Parenting

Di Luar Aturan Kerajaan, Kate Middleton Ingin Anak – Anaknya Hidup Sederhana

By  | 

Setiap orangtua pasti memiliki harapan agar anak – anaknya dapat memiliki memori tentang masa kecilnya yang bahagia. Bagaimana dengan The Duchess of Cambridge, Kate Middleton?

Kate Middleton & family.

Dalam sebuah wawancara podcast, “Happy Mum, Happy Baby”, Ia mendapat pertanyaan serupa dan menerangkan bahwa hal – hal sederhana adalah sesuatu yang ingin Ia lakukan dengan Prince George, Princess Charlotte, dan Prince Louis. “Hal simpel, persis seperti yang kualami dulu saat kecil, berjalan – jalan bersama keluarga, menikmati alam dan bertualang,” ungkapnya.

“That’s what I would want them to remember, those moments with me as a mother, but also the family going to the beach, getting soaking wet, filling our boots full of water, those are what I would want them to remember. Not a stressful household where you’re trying to do everything and not really succeeding at one thing.” – Kate Middleton.

Masa kecil Kate Middleton bersama keluarga. Photo: Getty.

Masa kecil Kate Middleton

Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga yang sangat mengutamakan kebersamaan, “Orangtuaku membesarkan saya dan Pippa untuk saling mendukung, hadir dalam acara – acara olahraga, menikmati waktu bersama, dan menikmati momen sederhana seperti saat sedang hujan atau melihat kembang api.”

Kehidupan kini sangatlah sibuk, di momen yang sama Kate menyampaikan ingin melakukan hal – hal sederhana bersama anak – anak dan sebisa mungkin menikmati kebersamaan dengan keluarga kecilnya.

Prince George & Princess Charlotte

“I’m happy when.. I’m with my family outside in the countryside and we’re all filthy dirty.”

Saya dibesarkan oleh seorang nenek yang selalu aktif mengajak cucu – cucunya untuk melakukan berbagai kegiatan menarik, seperti memasak, berkebun atau membuat art. Saya ingin menerapkan hal tersebut untuk anak – anak selama membesarkan mereka.

Melewati masa kehamilan yang sulit

Dalam kesempatan yang sama, Kate mengaku selama ini telah mempraktikkan konsep meditasi untuk melewati pregnancy sickness  hyperemesis gravidarum yang dialaminya. “Kuncinya adalah mind over the body. Saya selalu berusaha untuk melakukan meditasi dan teknik deep breathing yang diajarkan melalui kelas hypnobirthing. Rasanya lega sekali mengetahui bahwa ada hal – hal yang tidak bisa kita kontrol dan hanya berusaha sekuat tenaga untuk melewatinya saja. It was hugely powerful,” tutup wanita berusia 38 tahun tersebut. (Nathalie Indry/KR/Photo: Various)

Shares