Parenting

Bila Si Kecil Tak Suka Olah Raga

By  | 

Q: Hai Smart Mama,

Anak lelaki saya yang berumur 8 tahun tidak tertarik dengan kegiatan apapun yang berkaitan dengan fisik atau olah raga. Menurut suami, bila Si Kecil tidak tertarik dengan kegiatan tersebut, maka Ia tidak akan bisa berkembang dan bergabung dalam kegiatan lainnya. Apa yang harus kami lakukan?

Jessica, 35 tahun, mama dari Justin, 8 tahun.


A: Hai mama Jessica,

Pendapat suami Anda tentang pentingnya mendorong putra Anda untuk bergabung dalam suatu kegiatan dan belajar untuk berkontribusi dalam tim sangat tepat. Karena ada manfaat besar yang akan dirasakan Si Kecil dengan melakukan kegiatan tersebut.

Walau begitu, Si Kecil tidak boleh dipaksa melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin ia lakukan, di luar dasar-dasar seperti mengerjakan tugas sekolah, berlaku sopan dan hormat terhadap orang tua. Beberapa anak memang suka olahraga, beberapa anak suka art, namun sebagian anak lainnya tidak.

“Beberapa anak tak menyukai kegiatan olah raga biasanya karena kepribadian mereka yang agak pemalu, atau mereka tak nyaman dengan kegiatan yang aktif ataupun ‘bising’. Tidak apa-apa mams, tak perlu khawatir dengan kondisi ini. Anda dapat membantunya memilih kegiatan lain yang cocok dengan kepribadian Si Kecil,” terang Psikolog Anak Dr. Heather Wittenberg.

Buat daftar terlebih dahulu kegiatan olahraga dan klub yang telah Anda dan suami Anda sepakati berdasarkan minat anak Anda. Lalu mulailah dengan menjelaskan pada Si Kecil bahwa dia perlu bergabung dengan suatu kegiatan karena begitu banyak manfaat yang bisa Ia dapatkan dari situ. Mungkin dia memang bukan ‘olahragawan’, jadi mungkin beladiri seperti karate akan lebih baik baginya.

“Jika dia benar-benar tidak suka kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas fisik, pilihlah aktivitas lain seperti klub matematika, robotik, fotografi, dan sebagainya,” lanjut Dr. Wittenberg.

Begitu dia setuju untuk memilih suatu kegiatan, jelaskan agar Ia harus berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh term. Pastikan Ia tahu aturan ini sebelumnya, dan beri Ia banyak dukungan selama mengikuti kegiatan tersebut. Dengan begitu Ia akhirnya akan belajar manfaat dari aktivitas yang Ia ikuti. (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)

Shares