Health

9 Hal Tentang Mastitis yang Wajib Diketahui Oleh Breastfeeding Mama

By  | 

Beberapa kondisi kurang nyaman seringkali dialami oleh para breastfeeding mama. Salah satunya adalah kondisi dimana mamas mengalami mastitis.

Apa itu sebenarnya mastitis, berbahayakah bagi bayi, dan bagaimana penanganannya? Dilansir dari BabyCenter, ketahui lebih jauh tentang mastitis di artikel ini yuk, mamas!

1.Apa itu mastitis?

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang tentu rasanya menyakitkan. Hal ini paling umum dialami para new mamas selama bulan-bulan pertama masa menyusui. Namun tidak menutup kemungkinan ini bisa terjadi kapan saja, termasuk ketika Anda sedang menyapih Si Kecil.

2.Penyebab Mastitis

Mastitis disebabkan oleh pembengkakan pada payudara akibat saluran susu yang tersumbat.

Dalam beberapa kasus, mastitis dapat disebabkan oleh infeksi. Ketika ASI tidak sepenuhnya terkuras dari payudara, infeksi dapat terjadi akibat adanya bakteri tumbuh dalam jaringan payudara akibat ASI yang tidak dikeluarkan.

Kemungkinan lainnya adalah karena adanya infeksi dikarenakan kuman masuk ke dalam payudara dari puting yang pecah atau berdarah akibat menyusui.

3.Apa saja gejala mastitis?

Daerah yang meradang mungkin akan terlihat merah, bengkak, terasa hangat, dan terasa sangat sakit saat disentuh. Gejala dapat muncul secara bertahap atau tiba-tiba, dan kondisi ini biasanya hanya menyerang satu payudara Anda pada satu waktu.

Jika mastitis Anda disebabkan oleh infeksi, Anda mungkin akan memiliki gejala seperti flu dimana Anda merasa kedinginan, nyeri otot, demam 38 derajat celcius atau lebih tinggi, dan kelelahan.

Mastitis membuat kita merasa sangat sakit, beberapa mama merasakannya seperti sedang terserang flu. Sangat menakutkan bukan mams, merawat bayi disaat Anda sedang merasa kesakitan?

4.Apa yang harus saya lakukan jika saya mengalami gejala tersebut?

Hubungi konselor laktasi Anda. Kemungkinan ia akan menyarankan Anda untuk rawat jalan (perawatan di rumah), tetapi jika rasa sakitnya semakin parah atau Anda mengalami tanda-tanda infeksi, ia mungkin akan meresepkan antibiotik yang kompatibel dengan menyusui.

Rasa sakit akibat mastitis akan membaik satu atau dua hari setelah Anda mulai minum obat. Pastikan Anda berobat secara tuntas untuk menurunkan risisko mastitis berulang.

Jika gejala Anda tidak membaik setelah satu atau dua hari, hubungi konselor laktasi Anda. Kemungkinan Anda perlu beralih ke antibiotik lain.

5.Apakah aman menyusui ketika menderita mastitis?

Ya, benar-benar aman. Faktanya, menyusui bahkan bisa membantu mastitis Anda membaik.

Memang sih menyusui bisa sangat menyakitkan ketika Anda menderita mastitis, tetapi sangat penting untuk melakukan hal ini karena dapat membantu merawat kondisi mastitis dan menjaga produksi ASI Anda tetap optimal.

Menyusuilah sesering dan selama bayi Anda mau. Usahakan menyusui setiap dua jam untuk mengosongkan payudara Anda.

6.Apa cara terbaik untuk merawat mastitis?

*Kompres. Kompres hangat payudara yang terkena mastitis selama kurang lebih tiga menit sebelum dan selama menyusui. Anda juga bisa mandi air hangat sebelum menyusui. Ini dapat merangsang let down reflex dan membantu menyusui lebih nyaman.

*Kosongkan payudara. Setiap menyusui mulailah pada payudara yang sakit dan sebisa mungkin kosongkan. Jika payudara Anda terasa keras, mungkin sudah waktunya Anda perlu memompa atau mengeluarkan ASI yang cukup untuk kembali melembutkan payudara. Dengan begitu, bayi mama juga dapat menyusu dengan mudah. Jika bayi Anda tidak mengosongkan payudara yang meradang selama menyusui, pompa atau perah ASI yang tersisa dengan tangan.

*Latch on yang tepat. Posisikan bayi Anda dengan benar dan menempel pada payudara sebanyak mungkin.

*Variasi posisi menyusui. Variasikan posisi menyusui Anda selama setiap sesi untuk membantu mengosongkan payudara Anda sepenuhnya.

*Banyak menyusui. Jika rasa sakit tidak tertahankan saat menyusui, pompa payudara Anda dan berikan ASI kepada bayi Anda menggunakan sendok atau botol. Tetapi cobalah untuk menyusui kapan saja karena bayi mama dapat mengosongkan payudara Anda lebih efisien daripada alat apa pun.

*Konsultasi dengan expert. Bahkan jika Anda memiliki kasus mastitis ringan yang sembuh dengan cepat, tetap penting untuk berbicara dengan konselor laktasi atau spesialis menyusui lainnya tentang seberapa efektif bayi Anda menyusu, sehingga masalahnya tidak kembali lagi.

7.Bagaimana saya bisa mengobati mastitis saya di rumah?

-Beristirahat. Usahakan untuk tetap di rumah, di tempat tidur dan beristirahat sebanyak mungkin. Tinggalkan piring kotor di dapur, suruh orang lain mencuci baju, dan batasi pengunjung ke rumah. Mintalah keluarga dan teman-teman untuk membantu agar Anda dapat beristirahat sepenuhnya hingga pulih.

-Kompres. Gunakan kompres dingin pada payudara Anda di antara waktu menyusui untuk meredakan nyeri dan pembengkakan. Jangan sekali-kali mengompres langsung ke kulit Anda karena dapat menyebabkan kerusakan kulit. Bungkus dengan kain atau handuk bersih sebelum digunakan.

-Pijat. Pijat lembut payudara Anda dari daerah yang bengkak ke arah puting susu.

-Minum obat pereda nyeri. Acetaminophen atau ibuprofen dapat meredakan nyeri payudara dan gejala-gejala seperti nyeri otot dan demam. Untuk amannya, tetap gunakan resep dokter.

-Hilangkan tekanan pada payudara Anda. Pakailah bra longgar atau tak perlu gunakan bra. Jangan tidur tengkurap atau membiarkan bayi mama terbaring di dada.

-Support system. Hubungi konsultan laktasi Anda tentang apa yang harus Anda lakukan. Pastikan Anda mendapatkan panduan dan dukungan emosional yang Anda butuhkan untuk pulih sepenuhnya dan terus menyusui dari keluarga, khususnya suami..

8.Apakah mastitis akan memengaruhi bayi?

Mastitis tidak akan menyakiti bayi Anda mamas, meskipun untuk sementara waktu kondisi ini dapat mengurangi suplai ASI di payudara yang terkena mastitis.

9.Mengapa saya kembali menderita mastitis?

Jika Anda menderita mastitis lebih dari satu kali, itu bisa berarti bahwa Anda masih mengalami belum menguras seluruh ASI dalam payudara mama, atau antibiotik yang Anda minum tidak bekerja dengan cukup baik (atau Anda tidak menghabiskan antibiotik Anda). Atau hal ini bisa juga dikarenakan Anda mungkin masih rentan terhadap kondisi tersebut karena Anda lelah dan stres. Cobalah untuk beristirahat lebih banyak.

Anda mungkin tidak percaya Anda menderita mastitis lagi, tetapi jangan menunda pengobatan. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan abses payudara, yang mungkin perlu ditangani dengan operasi.

Jika Anda telah berulang kali menderita mastitis, bicarakan dengan konselor laktasi Anda. Dalam kasus yang sangat jarang, mastitis berulang dapat menjadi tanda peringatan tumor payudara. Hati – hati ya, mamas! (Tammy Febriani/KR/Photo: Doc. iStockphoto.com)

Shares