Finance

Tip Hemat Pengeluaran Bulanan Setelah Punya Anak

By  | 

Begitu Anda dan suami memutuskan untuk memiliki anak, begitu banyak budget ekstra yang harus dikeluarkan. Baik biaya persalinan, kunjungan ke dokter anak, hingga belanja online kebutuhan Si Kecil. Ini baru 1 anak lho Mams, belum lagi ketika Anda dan suami memutuskan untuk menambah anak. Begitu besar biaya yang harus dipersiapkan.

Deborah Skolnik, Mama yang juga seorang penulis, berbagi tip bagaimana memangkas pengeluaran bulanan Anda berdasarkan pengalaman yang ia miliki.

Biaya Rumah Sakit:

  • Kelas kamar. Saat melahirkan, tentunya Anda akan merasa lebih nyaman apabila berada dalam kamar yang lebih private. Kendati begitu, Anda juga mesti memerhatikan biaya yang harus dikeluarkan dibandingkan ketika Anda memilih kamar dengan 2 orang pasien. Memang sih, Anda harus berbagi dengan orang lain dalam 1 kamar, tapi total biaya yang dikeluarkan juga akan lumayan besar bila Anda berada di rumah sakit selama 3 – 5 hari.

Budget Menyusui:

  • ASI ekslusif. Menyusui Si Kecil tidak hanya mendatangkan kesehatan bagi bayi dan juga Anda lho Mams, namun juga dapat menghemat biaya untuk membeli susu formula yang cukup mahal.
  • Pinjam breastpump. Harga breastpump tentunya tak bisa dibilang murah. Walau begitu, breastpump sebenarnya bukanlah perlengkapan yang bisa digunakan bersama. Namun Anda bisa mengakalinya dengan meminjam hanya mesinnya (adaptor) saja. Item pelengkap seperti corong dan lainnya, Mamas bisa membeli baru. Tentunya biaya yang dikeluarkan akan lebih terjangkau.
  • Pakaian khusus menyusui. Jangan terburu-buru membeli banyak pakaian menyusui. Buka kembali lemari pakaian Anda, dan cari kemeja atau blouse berkancing depan yang masih bisa dikenakan. Jenis pakaian itu akan memudahkan Anda saat menyusui Si Kecil. Yang wajib Anda beli adalah nursing cover, karena walau Anda tak begitu sering menyusui Si Kecil di ruang publik nantinya, Anda tetap akan menggunakannya saat sedang memompa ASI.

 

Pregnant woman shopping

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Biaya Pakaian Bayi:

  • Jangan membeli pakaian bayi terlalu banyak atau jauh hari sebelum ia benar-benar membutuhkannya. Bayi yang baru lahir bisa mengalami lonjakan pertumbuhan mendadak, seperti halnya anak-anak saya. Sebelumnya rekan saya telah menyarankan saya untuk membeli pakaian bayi setidaknya usia 3 -6 bulan. Dan hindari membeli pakaian untuk newborn karena hanya terpakai sebentar. Namun tetap saja saya memutuskan untuk membeli beberapa pakaian newborn untuk anak sampai dengan berat 4 kilogram karena tak ingin ia memakai baju yang kebesaran. Dan ternyata setelah anak saya lahir, berat lahirnya adalah 4 kilogram. Dan pakaian yang saya beli itu hanya sempat dipakai sekali saja. Benar-benar pemborosan!
  • Pilih warna dan gaya pakaian. Untuk pakaian pergi, tentu dress untuk bayi perempuan dan celana untuk bayi laki-laki wajib Anda miliki. Walau begitu, untuk pakaian rumah Anda bisa memilih pakaian dengan model dan warna unisex seperti kuning, biru, atau hijau. Jadi pakaian ini bisa dipakai lagi ketika Anda memiliki anak kedua meski berbeda gender. Lebih hemat bukan, Mams?

Furnitur:

  • Pilihlah furnitur yang double duty sehingga tahan lama dan jadi lebih hemat. Contohnya, ketika Anda mencari highchair, pilihlah highchair yang bisa dikonversi menjadi booster seat dan kursi biasa saat ia sudah lebih besar nanti. Begitupun untuk baby crib, saat ini sudah banyak pilihan baby crib yang bisa dirubah menjadi tempat tidur untuk balita.
  • Tak usah membeli bantal – guling bayi. Faktanya, newborn tak membutuhkan bantal ataupun guling. Dan bahkan, adanya bantal – guling ini justru dapat membahayakan bayi Anda. Risiko SIDS (sudden infant death syndrome) justru meningkat karena adanya bantal – guling ini.
  • Beli 2 botol susu saja. Bagi mama bekerja, tentunya botol susu Anda butuhkan. Walau begitu, cukup beli 2 botol saja ya, Mams! Sisanya bisa Anda dapatkan dari hadiah-hadiah yang ada saat Anda melahirkan nanti. Lagipula, begitu banyak model botol susu saat ini dan belum tentu disukai oleh Si Bayi. Daripada sudah dibeli tapi ia tak mau menggunakannya, yang ada malah jadi boros.
  • Popok sekali pakai. Sebelum membeli diapers di supermarket langganan, ada baiknya Anda browsing terlebih dahulu dimana toko yang sedang memiliki promo untuk produk diapers. Anda bisa membeli kebutuhan popok sekali pakai ini untuk beberapa bulan kedepan bila promo yang diberikan cukup besar. Cara ini bisa sangat menghemat pengeluaran Anda lho, Mams!
  • Test-drive stroller sebelum Anda membelinya. Ketika Anda tertarik dengan stroller bayi milik teman Anda, pastikan Anda mencobanya terlebih dahulu. Belum tentu stroller canggih yang dimiliki sahabat anda cocok bagi Anda dan Si Kecil.
  • Keep a baby-care bag in your car. Pastikan Anda selalu menaruh diaper bag Si Kecil di mobil Anda. Isinya? 3 popok sekali pakai, minyak telon / kayu putih, tisu basah dan kering, pakaian ganti, biskuit bayi (bila ia sudah mulai makan). Ketika Anda lupa membawa semua perlengkapan tersebut saat membawa Si Kecil keluar rumah, yang ada Anda harus membeli semua kebutuhan tersebut.

A mother cooking

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Buat Sendiri Makanan Bayi:

Buat sendiri makanan untuk bayi Anda. Mamas bisa browsing atau bertanya pada beberapa teman yang sudah berpengalaman membuat sendiri makanan untuk bayinya. Homemade baby food ini juga bisa dibekukan sehingga lebih awet.

Biaya Kesehatan:

Bila Mamas sudah memiliki dokter anak langganan, biasanya dokter tersebut tak akan keberatan ketika Anda meminta saran mengenai kondisi Si Kecil yang sedang demam atau masalah kesehatan lainnya. Sehingga, biaya konsultasi bisa lebih hemat. Jangan membeli termometer telinga. Kebanyakan dokter menganjurkan termometer oral atau rektum digital, yang harganya lebih terjangkau namun tetap akurat. (Tammy Febriani/KR/Photo: IStockphoto.com)

 

Shares