Health

Panduan Aman Mengajak Si Kecil Berenang

By  | 

Mengajak Si Kecil berenang bisa jadi momen berlibur yang menyenangkan. Apalagi ketika Si Kecil sekarang ini sudah lebih besar dan mulai belajar berenang, tentunya mamas dan papas jadi bisa lebih tenang mengajak mereka ke kolam renang. Kendati begitu, bukan berarti Si Kecil jadi jauh dari yang namanya risiko kecelakaan di kolam renang ya, Mams. Dari kram, hingga tenggelam mungkin saja masih bisa dialami Si Kecil.

Baik Anda akan mengajak Si Kecil berenang di private pool ataupun public facility, berikut panduan aman berenang bersama Si Kecil.

Apa saja yang harus diajarkan pada Si Kecil dan Anda.

Sebelum berenang, sebaiknya Mamas dan Papas mengajarkan tentang keamanan saat berenang pada Si Kecil. Jangan melakukan hal inisaat Anda dan Si Kecil sudah berada di kolam renang ya. Dan semakin sering Anda memberikan edukasi mengenai keamanan saat berenang, semakin Si Kecil akan mengingatnya di luar kepala.

Untuk Si Kecil:

  • Ajarkan anak-anak untuk menjauh dari saluran pembuangan, lubang hisap, dan saringan di kolam renang serta kolam air panas.
  • Ajari anak-anak bagaimana cara berenang dan pentingnya menjauh dari air saat tak ada yang mengawasi.
  • Ingatkan kembali pada anak-anak tentang keamanan berenang setiap akan mulai berenang

Untuk Orangtua:

  • Pelajari CPR (nafas buatan), pengetahuan akan CPR dapat membantu menyelamatkan Si Kecil saat ia tenggelam.
  • Dapat membedakan antara secondary dan dry drowning. Dry drowning adalah suatu kondisi saat air terhirup ke dalam paru-paru Si Kecil karena tak sengaja menelan air ketika berenang. Pada kasus seperti ini, umunya air tidak pernah sampai ke paru-paru, tapi air terhirup saat anak mencoba bernafas sehingga membuat pita suaranya menjadi kejang dan menutup jalan nafasnya dan membuatnya sulit bernafas. Secondary drowning terjadi ketika ada air yang masuk ke dalam paru-paru yang menyebabkan paru-paru membengkak sehingga membuat tubuh kesulitan mentransfer oksigen dan karbondioksida secara normal. Gejala dari secondary drowning ini biasanya terlihat maksimal 24 jam setelah anak keluar dari tempat renang.

Yang Harus Dilakukan Ketika Pertama Kali Tiba di Kolam Renang

Begitu tiba di kolam renang, ada hal-hal yang orang tua harus segera cari dan lakukan sebelum anak-anak masuk ke air, yaitu:

  • Ikat rambut Si Kecil yang panjang, lepaskan perhiasan yang menggantung atau hilangkan tali dari baju renang anak Anda (untuk menghindari situasi berbahaya seperti tali baju renang yang menyangkut di saluran pembuangan).
  • Pastikan mereka mengenakan perlengkapan keamanan seperti pelampung jika mereka belum bisa berenang, bahkan saat mereka baru berada di dekat kolam renang dan belum mulai masuk ke kolam renang.
  • Lakukan pemeriksaan di sekitar kolam renang apakah ada lantai atau penutup saluran air yang hilang atau rusak.
  • Cari tahu di mana sakelar pengaturan penghisapan vakum darurat untuk mengantisipasi risiko kondisi darurat terjadi.
  • Sebisa mungkin usahakan anak-anak berenang menjauhi saluran pembuangan.

 

Kids jumping into swimming pool

 

Yang Harus Diwaspadai saat Si Kecil Berenang

Kendati Si Kecil sudah mahir berenang dan ada lifeguard sekalipun, ada beberapa hal spesifik yang para orangtua perlu perhatikan saat Si Kecil bermain di air.

  • Jangan berasumsi bahwa Anda akan melihat atau mendengar suara mereka ketika mereka menghadapi masalah – ingat bahwa tenggelam bisa terjadi dengan sangat cepat dan menimbulkan suara.
  • Selalu awasi atau perhatikan orang di sekitarnya. “Pastikan ada seorang ‘Water Watcher’ dewasa untuk mengawasi anak-anak di dan sekitar kolam setiap saat,” saran Elizabeth Klinefelter, Pool Safely campaign lead. “Tugas satu-satunya orang ini adalah mengawasi anak-anak, yang berarti bahwa smartphone, buku, dan hiburan lainnya harus disingkirkan!” tambah Elizabeth pada
  • Jangan lepaskan perhatian Anda dari Si Kecil begitu saja ketika mereka keluar dari kolam renang, bahkan ketika mereka mengatakan mereka sudah usai berenang. Karena, anak-anak bisa saja tidak sengaja terjatuh ke kolam karena lantai sekitar kolam yang licin atau karena mereka memang kembali melompat masuk ke kolam renang lagi.
  • Selalu pastikan ada orang dewasa berada di dekat Si Kecil dalam jangkauan lengan. Dengan cara ini, mereka akan bisa langsung beraksi jika ada masalah.
  • Jadilah lifeguard anak Anda, bahkan ketika sudah ada seseorang yang sedang bertugas untuk itu.

Mengamankan Kolam Renang di Rumah Sendiri

Bila Anda memiliki kolam renang pribadi di rumah Anda, ada beberapa step yang harus Anda lakukan untuk memastikan Si Kecil aman saat berada di sekitar dan di dalam kolam renang.

  • Gunakan jasa ahli kolam renang bersertifikat untuk memeriksa keamanan kolam renang Anda secara berkala.
  • Ganti penutup keran yang tak aman.
  • Memiliki Safety Vacuum Release System (SVRS). “Ini adalah sensor darurat yang secara otomatis mematikan isapan jika saluran pembuangan diblokir,” jelas Elizabeth.
  • Instruksi CPR di dekat kolam renang untuk antisipasi keadaan darurat.
  • Memiliki setidaknya pagar atau penghalang setinggi 1,2 meter di sekitar kolam renang.
  • Pastikan keluar masuknya air di kolam renang hanya bisa diakses orang dewasa.
  • Miliki alarm pintu dari rumah ke area kolam.
  • Pastikan penutup kolam kokoh, diterapkan dengan benar, dan jika ada, lekatkan dengan benar (dan pastikan kolam selalu tidak dapat diakses, bahkan saat ditutup.) (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares