Health

Serba-serbi ASI dan MPASI

By  | 

Seringkali kita belum menyadari dan memahami dengan baik mengenai serba-serbi ASI dan MPASI yang merupakan kewajiban kita sebagai mama, dan juga hak sang buah hati.

Menyambut pekan ASI yang jatuh pada 1 – 7 Agustus 2017, Mom n Jo bekerjasama dengan Brawijaya Women & Children Hospital, Nuk Indonesia, dan juga SmartMama, menyelenggarakan talkshow mengenai “Serba-serbi ASI dan MPASI”. Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 5 Agustus 2017 lalu di Brawijaya Women & Children Hospital – Jakarta Selatan ini, dipandu oleh dr. Margareta Komalasari, SpA selaku expert di bidangnya.

dr. Margareta Komalasari, SpA menjelaskan tentang serba-serbi ASI dan MPASI.

dr. Margareta Komalasari, SpA menjelaskan tentang serba-serbi ASI dan MPASI.

Manfaat ASI

Menurut  dr. Margareta, masih banyak mama yang belum mengetahui manfaaat dan keunggulan dari ASI. Selain sebagai sumber makanan bergizi seimbang yang gratis dan higienis bagi bayi, ASI juga merupakan sumber imunitas bagi bayi karena mengandung sel darah putih (limfosit) dan antibodi. ASI juga siap pakai setiap saat dan suhunya sudah sesuai dengan kondisi perncernaan bayi. Selain itu, pemberian ASI juga merupakan sarana terjalinnya bonding antara mama dan bayinya  saat menyusui lho, Mams.

“ASI memiliki kandungan yang sangat bergizi, diantaranya vitamin A untuk perlindungan tubuh, sebagai pencahar, lactoferin (agar zat besi tidak dicuri bakteri), bifidus factor (memberi makan bakteri bersahabat agar menekan bakteri jahat), membantu pertumbuhan (dengan mendorong sel usus agar cepat matang dan tak mudah ditembus kuman dan cegah alergi), pembentukan sel darah putih dan antibodi, sumber protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin,” jelas dr. Margareta.

Peserta talkshow.

Peserta talkshow.

Serba-serbi MPASI  

Setelah melewati masa ASI eksklusif (6 bulan pertama kehidupan bayi), kebutuhan nutrisi dan makanan Si Kecil tak lagi bisa dipenuhi hanya melalui ASI. Sehingga, mama wajib memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk sang buah hati hingga usia 24 bulan. Jika Si Kecil telah melewati masa ASI eksklusif, MPASI dapat diawali dengan memberikan makanan semi padat, lalu kemudian mulai dikenalkan secara bertahap dengan makanan padat. Namun jika Si Kecil tidak mendapat ASI eksklusif, pengenalan makanan semi padat bisa dimulai sejak usia 4 bulan lalu berangsur-angsur ke makanan padat.

MPASI ini merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. KArena itu, pengenalan dan pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk (jenis) jumlah dan jadwalnya, dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan alat cerna Si Kecil dalam menerima MPASI.

Mengapa Mamas perlu memperhatikan MPASI Si Kecil dengan baik? Karena MPASI yang dikonsumsi Si Kecil turut mendukung tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu, MPASI yang sarat akan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh Si Kecil sangatlah penting.

“Syarat MPASI haruslah sesuai dengan kemampuan pencernaan. Syarat-syarat MPASI yaitu jumlah makanan harus sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan, jadwal makan harus sesuai dengan usia anak, dan makanan harus baik dan higienis untuk mencegah terjadinya penyakit, terutama diare. Dan untuk mencapai pertumbuhan yang baik serta kesehatan yang optimal dibutuhkan gizi yang seimbang,” tutur Margareta.

Jika MPASI dan ASI tidak tercukupi akan mengakibatkan malnutrisi yang menimbulkan bahaya laten untuk si kecil yaitu kurang gizi dan infeksi, tumbuh kembang otak tidak optimal, dan daya pikir rendah. Kondisi ini tentunya turut memengaruhi  mutu SDM menjadi rendah yang tentunya juga akan menjadi beban bagi sang buah hati dan juga kita para orang tua. (Tammy Febriani/KR/Photo: Dok. Mom n Jo)

Shares