Mind

Pembelajaran Bagi Para Mama dari Millenial Parents

By  | 

Pada tahun 2010, Pew Research Center, sebuah lembaga riset yang berpusat di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa millennial parents merupakan generasi yang memiliki prioritas utama dalam membangun keluarga bahagia. Bahkan, 60% diantaranya menyatakan bahwa memiliki anak merupakan salah satu life goals, selain menciptakan pernikahan yang bahagia. Apakah Anda, mamas yang terlahir sepanjang  tahun 1981 – 1997 merasakan hal yang sama?

Blackboard with the word Millennials.

Tidak lagi menjadi rahasia, bahwa Millennials merupakan kelompok demografi terbesar di Indonesia maupun di dunia saat ini. Bahkan, 50% jumlah penduduk usia produktif Indonesia nantinya pada tahun 2020 diperkirakan merupakan generasi Millennials. Kelompok orangtua dalam demografi ini dikatakan membawa perubahan dalam kehidupan parenting & pengasuhan anak karena sifat – sifat yang mereka miliki, mulai dari haus akan informasi hingga percaya diri.

Berikut ini 5 karakteristik Millennial parents yang dapat memberi pembelajaran bagi kita dalam menjalani peran sebagai seorang mama:

1. Terbuka, senang bergaul & easy going. Terutama untuk topik yang berkaitan dengan pola pengasuhan anak & relationship, Millennial parents tidak segan mendengarkan pendapat, kritik, dan masukan dari orang lain untuk terus memperbaiki diri.

2. Tidak segan meminta bantuan. Dalam perspektif positif, mereka tidak akan sungkan untuk bertanya dan meminta bantuan atas hal – hal yang tidak dimengerti. Istilah mentor & mentees tidak hanya berlaku di dunia kerja, tetapi juga merambah urusan parenting dan self help dalam mengatasi problem diri.

Happy young family

3. Kebahagiaan = prioritas. When you love what you have, you have everything you need. Mereka menyadari hal ini sepenuhnya. Maka tidak heran jika mamas sering menemui teman – teman sesama mama meluangkan waktu untuk traveling atau meluangkan waktu untuk playdates bersama Si Kecil.

4. Tidak pernah berhenti belajar. Tentu saja dengan cara yang menyenangkan: networking, menonton film, diskusi, hingga bergabung dalam sebuah group sharing. Kebanyakan Millenial parents menyadari bahwa ilmu dan pengetahuan yang ia dapatkan tidak hanya akan berguna bagi Si Kecil, tetapi juga pengembangan diri.

Vacation with daddy

5. Sharing, loving, caring. Konsep kolaborasi, berbagi & peduli untuk sesama kini telah menjadi bagian dari keseharian para Millenials. Selain dapat memanfaatkan teknologi & platform digital untuk menggerakkan komunitas, parents merasa bahwa kebersamaan merupakan kunci utama mencapai sebuah tujuan yang positif.

6. Tidak membedakan gender. Tidak hanya diterapkan kepada pola pengasuhan Si Kecil, tetapi hal ini turut berlaku bagi para pria. Kini, para papa tidak segan – segan ikut aktif mengurus & membesarkan Si Kecil sejak ia dilahirkan. Mereka bekerjasama untuk memberikan pola pengasuhan anak dengan berbekal konsep co parenting. Learn something new every day! (Nathalie Indry/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares