Pleasure

Mengenal Sejarah Pesawat di Museum Dirgantara

By  | 

Siapa di antara Anda yang memiliki putra atau putri yang bercita-cita menjadi pilot? Mengunjungi Museum Dirgantara pastinya menjadi langkah awal untuk mewujudkan mimpinya!

Di museum yang sudah berdiri sejak April 1969 tersebut, Anda bisa mengajak Si Kecil menyaksikan beragam jenis pesawat dari dekat.

Bagaimana tidak, ada 36 pesawat terbang yang berada di tempat ini, terutama jenis pesawat tempur. Si kecil bahkan bisa masuk ke dalamny dan melihat langsung seperti apa kokpit pesawat tersebut.

Juga ada 28 diorama menarik dan beragam koleksi bersejarah lainnya, yang pastinya tidak bisa Anda lewatkan begitu saja.

 

Dan koleksi terbaik yang dimiliki Museum Dirgantara ini adalah replika pesawat Dakota VT-CLA milik perusahaan penerbangan India. Pesawat tersebut ditembak jatuh di daerah Ngoto, Bantul oleh Belanda. Seru, kan?

Letak Museum Dirgantara Yogyakarta tidak jauh dari pusat kota, sehingga museum ini sangat mudah untuk dijangkau. Museum dengan area yang sangat luas ini letaknya sekitar 200 meter dari Ring Road bagian timur, tepatnya di sekitar daerah Janti.

Daya tarik utama dari museum ini adalah pesawat dan peralatan perangnya. Pesawat-pesawat yang dipamerkan pun bukan pesawat biasa, tapi sebagian besar pesawat yang memiliki nilai historis. Contohnya, ada Pesawat Pembom Guntai yang direbut dari Jepang pada jaman perang kemerdekaan dulu. Persenjataan yang dipamerkan juga persenjataan yang spesial, seperti roket, bom, senjata api, dan masih banyak lagi. Tapi, sebenarnya bukan hanya hal-hal seperti itu saja yang ada disana. Di dalam museum, para pengunjung juga dapat melihat-lihat foto-foto bersejarah, lambang-lambang Angkatan Udara, diorama sejarah, dokumen-dokumen dari masa perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan, dan masih banyak lagi. Jadi, para pengunjung dapat sekaligus belajar sejarah sambil berwisata.

 

Alamat: Kompleks Landasan Udara Adisucipto, Jl. Kolonel Sugiono, Banguntapan, Bantul, D.I. Yogyakarta
Telepon: (0274) 564 466
Jam Operasional: 08.00 – 15.00 (Selasa – Minggu)

(Yosi Avianti/Photo: Various)

Shares