Health

Waspadai Berat Badan Kurang pada Anak

By  | 

Setiap Mama tentu menginginkan buah hatinya memiliki masa depan terbaik. Untuk mendukung masa depannya, banyak hal yang harus kita lakukan. Salah satu yang terpenting adalah memastikan agar tumbuh kembang Si Kecil sesuai dengan tahap pertumbuhan usianya. Kendati begitu, masih banyak mama yang belum memahami bahwa dalam masa pertumbuhan, anak rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan, salah satunya adalah Berat Badan Kurang (underweight). Ini terlihat dari data tingkat prevalensi underweight masyarakat Indonesia yang cenderung naik dari 18,4% di tahun 2007 menjadi 19,6% pada 2013, sehingga sudah sepatutnya keluarga Indonesia lebih waspada akan permasalahan ini.

Risiko Berat Badan Kurang pada Anak

“Para Mama perlu waspada terhadap masalah Berat Badan Kurang yang dapat terjadi pada anak. Berat Badan Kurang  merupakan salah satu permasalahan pertumbuhan yang mengacu terhadap berat badan dan umur, sehingga Si Kecil dapat terindikasi Berat Badan Kurang jika berat badannya di bawah rata – rata anak seusianya dengan mengacu pada kurva pertumbuhan Badan Kesehatan Dunia (WHO),” terang Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A(K), Dokter Spesialis Konsultan Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial, yang juga akrab dipanggil dr. Wawan.

Si Kecil yang mengalami Berat Badan Kurang berisiko mengalami masalah tumbuh kembang baik perkembangan otak, pertumbuhan fisik, hingga organ metabolik yang berdampak bagi masa depannya.

Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A(K), Anggi Morika selaku Growth Care Manager Sarihusada, dr. Yoga Devaera Sp.A(K),Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik

Dr. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A(K), Anggi Morika selaku Growth Care Manager Sarihusada, dr. Yoga Devaera Sp.A(K),Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik.

Penyebab Anak Mengalami Berat Badan Kurang

Beragam faktor turut memengaruhi kondisi ini, yaitu sejak masa sebelum kelahiran hingga pasca-kelahiran. “Secara langsung, Berat Badan Kurang dapat dipengaruhi oleh asupan nutrisi, aktivitas fisik, gangguan metabolik atau penyakit tertentu, serta pengaruh genetik/keturunan, hingga faktor tidak langsung seperti lingkungan dan sosio-ekonomi,” papar dr. Yoga Devaera Sp.A(K), Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik.

Di antara beragam faktor tersebut, dr. Yoga menunjukkan bahwa pola makan seperti menu yang tidak variatif, frekuensi makan, serta feeding style cenderung menjadi faktor dominan pada masalah Berat Badan Kurang.

Solusi

Intervensi gizi yang tepat untuk Si Kecil yang mengalami masalah Berat Badan Kurang adalah dengan menambah asupan kalorinya. Beri makanan atau minuman tambahan dari sumber protein hewani dan minyak sayur, seperti telur, keju, daging, dan susu untuk Si Kecil.

Lebih lanjut dr. Wawan menekankan bahwa Mama dianjurkan selalu melakukan pemantauan sejak dini untuk memastikan Si Kecil tumbuh optimal sesuai tahapan tumbuh kembangnya. Mengingat bahwa gangguan tumbuh kembang yang muncul karena berat badan kurang dapat memengaruhi kualitas hidup Si Kecil dan pada akhirnya mengancam masa depannya.

Wawan dan dr. Yoga juga menekankan bahwa Mama dianjurkan untuk aktif berkunjung ke pusat pelayanan kesehatan seperti Posyandu, Puskesmas, klinik khusus ibu dan anak, hingga rumah sakit agar dapat memanfaatkan layanan pengukuran berat maupun tinggi badan Si Kecil. Dalam kesempatan kunjungan ke pusat layanan kesehatan, Mama dianjurkan untuk membawa serta buku KIA yang sama semenjak masa kehamilan Si Kecil. Mama juga bisa mendapatkan edukasi dari tenaga kesehatan tentang tumbuh kembang dan nutrisi yang dibutuhkan oleh Si Kecil.

dr. Yoga Devaera Sp.A(K), Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik memberikan pemaparan mengenai underweight dan bagaimana upaya kejar tumbuh si Kecil

dr. Yoga Devaera Sp.A(K), Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik memberikan pemaparan mengenai underweight dan bagaimana upaya kejar tumbuh Si Kecil.

Kampanye Waspada Berat Badan Kurang

Menyadari pentingnya edukasi terhadap para mama, Nutricia Sarihusada meluncurkan kampanye edukatif ‘Waspada Berat Badan Kurang’. “Kondisi inilah yang mendorong Nutricia Sarihusada untuk giat melakukan kampanye ‘Waspada Berat Badan Kurang’ kepada para mama. Kampanye ini bertujuan untuk mendukung para mama agar dapat mengenal masalah berat badan kurang dan melakukan langkah tepat dengan memantau berat badan Si Kecil secara teratur dan aktif berkonsultasi kepada tenaga kesehatan. Beragam informasi bermanfaat untuk menjaga pertumbuhan si Kecil agar optimal dapat diakses oleh para mama melalui kampanye ‘Waspada Berat Badan Kurang’ pada media sosial Sarihusada – Nutrisi untuk Bangsa.” jelas Anggi Morika selaku Growth Care Manager Sarihusada.

Cek tumbuh kembang si Kecil secara berkala melalui situs www.cekberatanak.id

Cek tumbuh kembang Si Kecil secara berkala melalui situs www.cekberatanak.id.

Anggi Morika menyatakan optimismenya untuk membawa kampanye tersebut lebih luas dengan meluncurkan www.cekberatanak.id.  “Melalui website ini kami berharap Mama dapat dengan mudah melakukan pemantauan terhadap berat badan si Kecil. Tidak hanya melalui edukasi dan dukungan untuk saling menginspirasi, namun kami juga membantu Mama dalam memantau berat badan optimal Si Kecil dengan mudah. Melalui www.cekberatanak.id, para Mama kini memiliki sarana untuk memantau pertumbuhan si Kecil dan selanjutnya dapat berkonsultasi kepada tenaga kesehatan untuk nutrisi tepatnya,” tutup Anggi.

Yuk, Mams kita cek berat badan Si Kecil untuk mengetahui apakah berat badannya sudah sesuai dengan usianya!  (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com, Nutricia)

Shares