Health

4 Latihan yang Bisa Membuat Bayi Lebih Kuat

By  | 

Bayi mungil Anda memang tampaknya hanya bisa berbaring saja tanpa bisa melakukan hal lainnya saat ini. Tapi tahukah Anda, Mamas, kalau sebenarnya ia melakukan latihan yang keras lho setiap harinya?

Ketika ia sedang memukul-mukul benda di sekitarnya, menjejak-jejakkan kakinya, atau menggeliat saat diganti popoknya, sebenarnya saat itu ia sedang melatih otot-otot kecilnya. Latihan ini sangat penting untuk melatih perkembangan motoriknya karena ia membutuhkan otot yang kuat untuk mengangkat kepalanya, berguling, duduk, merangkak, dan kemudian berjalan. Dan lagi, menurut dokter anak Meena Chintapalli, M.D., aktivitas fisik yang melelahkan ini juga memiliki manfaat positif lainnya, yaitu dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak, mengurangi rewel, dan bayi lebih happy karena bisa bermain sekaligus belajar.

Nah, sebagai mama, yuk kita dukung bayi kita melatih otot-otot kecilnya dengan menjadi personal trainer untuknya! Berikut caranya:

1. Tummy Time

“Bayi Anda lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidur telentang. Dengan memposisikan bayi agar tengkurap, Anda bisa melatih otot leher, tangan, bahu, punggung dan perutnya,” urai Robert Pantell, M.D., penulis buku Taking Care of Your Child. Menurut American Academy of Pediatrics, setiap harinya, Anda bisa membantu Si Kecil untuk tummy time sedini mungkin, bahkan sejak hari pertama kepulangannya dari rumah sakit. Awali dengan melakukan hal ini selama 3 – 5 menit setiap sesinya. Setelah ia melakukan tummy time di atas selimut atau playmat-nya, Anda bisa memindahkan bayi Anda ke atas perut Anda. Ajak ia tersenyum, berbincang, menyanyi, bercanda, atau selipkan mainan di sela-sela genggaman jarinya saat ia berada di atas perut Anda. Cara ini akan membuatnya ingin melihat-lihat apa yang ada di lingkungan sekitar, meraih benda di dekatnya atau menendang. Aktivitas ini akan melatih ototnya agar cukup kuat untuk berguling, duduk, dan merangkak.  Awalnya, ia mungkin rewel selama melakukan tummy time, tapi nantinya, dengan latihan dan otot yang lebih kuat, ia akan mulai menikmatinya. Secara bertahap, Anda bisa meningkatkan durasi tummy time ini hingga 20 menit setiap harinya. Dan ketika ia sudah bisa berguling sendiri pun, Anda tetap bisa melakukan rutinitas ini.

2. Sit-Ups

Memposisikan bayi Anda dalam posisi duduk juga dapat melatih kekuatan otot bahu, tangan, dan punggung. Menurut Steve Sanders, Ed.D., penulis buku Encouraging Physical Activity in Infants, ketika Anda menarik tangannya, secara alami ia akan melenturkan otot-otot perut dan menjaga kepalanya agar dapat mengikuti arah gerak tubuhnya. Cara ini akan membantu memperkuat otot-otot dan membangun keseimbangan tubuh bayi. Lakukan hal ini dengan menarik kedua tangannya secara perlahan, hingga bayi Anda yang sedang dalam posisi tidur telentang, secara perlahan bangun ke posisi duduk. Anda bisa mulai melakukannya sejak usia Si Kecil 6 minggu, namun bila ternyata bayi Anda belum cukup kuat mengangkat kepalanya, maka jangan tarik tangannya, melainkan tempatkan lengan Anda di belakang bahunya dengan tangan Anda menopang bagian belakang kepala bayi agar kepalanya bisa tertahan. “Untuk awalnya, lakukan hal ini dengan menariknya setinggi 1 hingga 2 inchi saja. Lakukan secara bertahap hingga ia benar-benar bisa melakukannya sampai ke posisi duduk,” terang Dr Sanders. Latihan ini akan menyenangkan baginya karena ia bisa semakin dekat dengan wajah Anda, apalagi bila Anda juga memberikan ciuman di atas kepalanya setiap ia duduk.

 

Baby boy playing with his toys

3. Weight Lifting 

“Meraih benda bisa jadi cara yang baik untuk membangun kemampuan menggenggam bayi, meningkatkan koordinasi tangan-mata, dan membantu menguatkan otot-otot di bahu, lengan, dan tangan,” kata Angela Thacker, direktur regional The Little Gym. Biasanya bayi akan mulai melakukan hal ini di usia 3-4 bulan. Beri ia mainan kerincingan, dan benda lainnya yang aman dan beratnya sesuai untuk ia genggam. Letakkan beragam mainan di depannya yang berbunyi ataupun bisa menyala, sehingga bisa mendorongnya untuk mengangkat dan kemudian meletakkan kembali benda tersebut. Sebelumnya, Anda bisa mencontohkan terlebih dahulu caranya.

4. Bicycling

Apakah mama Anda pernah menyarankan gerakan seperti mengayuh sepeda untuk mengurangi kembung pada bayi Anda, Mams? Well, ini tak hanya berguna untuk itu saja, namun juga dapat berguna untuk melatih otot kaki, pinggul, lutut, dan perut, serta melatih daya fleksibilitas dan juga gerak bayi. “Posisikan bayi Anda agar tidur telentang, lalu perlahan gerakkan kakinya seperti sedang mengayuh sepeda,” jelas Dr. Chintapalli. Selagi melakukan hal itu, Anda bisa mengajak Si Kecil bernyayi, atau berbincang. Ulangi gerakan ini 3 – 5 kali, istirahat sejenak, lalu ulangi lagi. Anda bisa terus melakukannya selama bayi Anda menunjukkan rasa tertariknya dengan tersenyum, eye contact, dan menendang-nendang. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares