Health

Tren Hamil Kembar dan Komplikasi yang Mungkin Dihadapi

By  | 

Banyak wanita yang saat ini berusaha untuk bisa hamil kembar. Well, kita sebut saja ini Beyoncé effect. Mengingat, tak lama setelah Beyoncé dan Amal Clooney mengumumkan kehamilan kembar mereka, banyak wanita yang kemudian menginginkan hal yang sama.

Hal ini pun disetujui oleh Lora Shahine, MD, dokter ahli fertilitas asal Seattle. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya presentase pasien Dr. Shahine yang mengharapkan kehamilan kembar sejak berita kehamilan Beyoncé dan Amal. “Tujuan kami sebenarnya adalah lahirnya bayi tunggal yang sehat. Namun tentunya, akan dibutuhkan banyak sesi konsultasi pada para pasien untuk memberi pemahaman akan hal ini,” terangnya. Ucapan Dr. Shahine ini didasari pada kurangnya pemahaman para calon mama akan tingginya risiko komplikasi kehamilan yang mungkin saja dialami oleh para calon mama dengan kehamilan kembar.

Young family visiting a doctor, looking at Ultrasound.

Komplikasi yang serius pada kehamilan kembar memang jarang terjadi. Namun beberapa kondisi berikut ini mungkin saja dialami oleh mama dengan kehamilan kembar.

  • Kelahiran prematur. komplikasi serius seperti kelahiran prematur memang cukup banyak dialami para mama dengan bayi kembar. Itu sebabnya Anda perlu lebih sering berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan Anda.
  • Caesar. Hamil kembar memang meningkatkan risiko Anda melahirkan secara caesar.
  • Salah satu bayi gugur. Pada beberapa kasus hamil kembar, kondisi dimana salah satu bayi gugur bisa saja terjadi. Bila ini terjadi pada trimester pertama kehamilan, maka kondisi ini tak akan mengganggu bayi lainnya.
  • Pre-eklamsia. Risiko calon mama dengan kehamilan kembar mengalami pre-eklamsia 3 kali lebih besar dibandingkan dengan calon mama dengan kehamilan tunggal. Dan pada mama dengan hamil triplets, risikonya bisa meningkat 9 kali lebih tinggi.
  • Diabetes gestational. Penyakit diabetes saat hamil juga besar kemungkinan dialami oleh calon mama dengan kehamilan kembar.
  • Anemia. Semua wanita hamil berisiko terserang anemia, karena aliran darah di tubuh semakin luas dan darah pun lebih encer. Dan wanita dengan kehamilan kembar memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia.
  • Kolestasis obstetri (OC)adalah kondisi umum yang memengaruhi hati. Diduga, ini disebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan. OC menyebabkan gatal ekstrim tanpa ruam, yang biasanya akan memburuk di malam hari. Mengalamigatal memang umum terjadi pada kehamilan, tetapi jika terasa  sangat gatal, terutama pada tangan dan kaki, langsung hubungi dokter atau bidan Anda.
  • Stillbirth. Sampai saat ini, presentase bayi lahir dalam kondisi meninggal masih cukup tinggi pada kehamilan kembar.

Walau begitu, tak perlu terlalu khawatir dengan segala risiko ini Mamas to be, karena banyak juga kok para mama yang melahirkan bayi kembarnya dalam kondisi sehat. Menurut Baby Centre, ketika dokter Anda mengatakan tentang high-risk pregnancies, yang mereka maksudkan adalah bahwa kehamilan Anda membutuhkan ekstra pengawasan dan perawatan sebagai tindakan pencegahan, akan segala komplikasi yang mungkin terjadi. Karena itu, wanita dengan kehamilan kembar, disarankan untuk berkonsultasi lebih sering dengan dokter kandungan atau bidan Anda. (Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares