Health

Tak Hanya Obesitas, Berat Badan Rendah juga Memengaruhi Kehamilan

By  | 

Salah satu kendala yang dialami oleh seorang wanita untuk hamil adalah obesitas. Namun ternyata tak hanya wanita dengan berat badan berlebih saja yang sulit hamil lho, Mams to be. Karena, kondisi sebaliknya pun dapat dialami oleh wanita dengan berat badan terlalu rendah.

Berapa berat badan Anda, Mams? Di Indonesia, idealnya para calon mama memiliki berat antara 45-65 kilogram. Nah, ibu dengan berat badan kurang dari 45 kg atau kurus (ukuran kurus juga harus dilihat dari tinggi badan calon mama), bisa memengaruhi kesehatan janin dalam kandungan dan juga bagi dirinya sendiri.

Risiko Berat Badan Rendah

Berat badan calon mama yang terlalu rendah ini akan memengaruhi daya tahan tubuhnya. Selain rentan mengalami infeksi, kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko persalinan prematur. Selain itu, berat badan yang rendah juga akan membuat calon mama lebih lemah dan kurang energi, sehingga membuatnya mengalami kesulitan saat proses persalinan.

Risiko lain dari berat badan rendah adalah kekurangan nutrisi. Pada janin, kondisi ini dapat menghambat pertumbuhannya selama di dalam kandungan. Hal ini dapat berimbas pada berat bayi lahir rendah (BBLR) serta risiko mengalami gangguan kecerdasan.

Yang Harus Dilakukan

Untuk meningkatkan berat badan Anda, bisa dibilang tak sulit. Walau begitu, bukan berarti Anda hanya tinggal menambahkan porsi makan Anda lalu masalah langsung selesai ya, Mams to be. Yang sebaiknya Anda lakukan adalah mengevaluasi penyebab terjadinya malnutrisi terlebih dahulu. Setelah mengatasi penyebab utamanya, lanjutkan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang masih kurang untuk mencapai berat badan yang ideal bagi kehamilan.

Karena itu, ketika Anda mengalami berat badan rendah saat hamil, berkonsultasi dengan dokter kandungan dan dokter gizi sangatlah penting. Dengan begitu, Anda akan mengetahui apa saja asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda dan janin serta berapa porsi yang dibutuhkan.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada faktor penyulit atau hanya berat badannya yang kurang ideal saja, maka Anda cukup mengubah pola makan untuk memperoleh kalori lebih banyak guna menaikkan berat badan. Namun pada kasus berat badan kurang akibat kelainan pola makan seperti bulimia, anoreksia, dan nervosa, maka penanganannya akan melibatkan ahli penyakit dalam, dan juga ahli kejiwaan.

Bila langkah-langkah untuk meningkatkan berat badan sudah Anda lakukan namun Anda masih saja kurus, maka kesehatan pencernaan atau gigi juga perlu jadi perhatian. Karena gigi yang rusak mengakibatkan makanan jadi tidak dapat dikunyah dengan baik, sehingga makanan pun jadi tidak dapat dicerna dan diserap dengan sempurna oleh tubuh Anda.

Pouring milk into the bowl with flakes

Pilihan Makanan untuk Menaikkan Berat badan

Saat memilih menu makanan sehat, pilih makanan yang mengandung lemak tak jenuh ya, Mamas to be, yaitu seperti:

  • Ikan
  • Ayam
  • Kacang-kacangan
  • Alpukat
  • Sereal, dan sebagainya.

(Tammy Febriani/KR/Photo: Istockphoto.com)

Shares