Relationship

Ingin Rujuk Dengan Mantan Suami? Baca Ini!

By  | 
Setelah beberapa saat melalui kesendirian pasca perceraian, mungkin beberapa dari Anda, ada yang kembali teringat masa lalu saat masih bersama dengan mantan suami. Betapa Anda dulu saling mencintai satu sama lain, dan tentu saja ini  adalah hal yang paling menyesakkan untuk diingat. Jika pikiran ini terbawa perasaan dan menyebabkan Anda  ingin rujuk dengan mantan suami, lalu apa yang harus Anda lakukan? Dan bagaimana jika mantan suami juga memiliki perasaan yang sama? Yuk, baca tip berikut, Mams.

Jujur pada diri sendiri
Sebelum membuat langkah serius untuk rujuk kembali, Anda harus 100 persen yakin mengapa perlu melakukannya. Apakah Anda memang masih mencintainya, merindukannya, atau hanya rindu pada satu momen tertentu? Pikirkan kembali apakah mantan suami adalah orang yang tepat untuk kembali diajak berkomitmen? Dan masih banyak hal mendasar lain yang perlu Anda gali secara jujur sebelum membuat keputusan.

Jalin komunikasi yang intens
Terus lakukan komunikasi secara intens dengan mantan suami seperti saat  Anda berdua masih memulai pacaran. Berpura-puralah bahwa Anda berdua sama-sama orang baru dalam kehidupan masing-masing. This will surely help, Mams!
Bicarakan mengenai masalah dalam pernikahan dulu
Karena di antara Anda berdua sudah tidak ada lagi amarah dan kekesalan yang mengantarkan Anda pada perceraian, Anda bisa berinisiatif membicarakan masalah dalam rumah tangga yang dulu dalam tone yang ringan dan lebih bernuansa sharing alias curhat. Tidak ada salahnya mencoba, kan, Mams? Ubah cara pandang dan cara menghadapi mantan suami, dengan belajar dari masalah terdahulu.
Jangan terburu-buru
Jika Anda ingin mulai merasakan excitement  dalam hubungan ‘baru’ seperti saat pertama kali pacaran, jangan sampai Anda terbuai dan tergesa-gesa dalam bertindak. Berusahalah untuk tenang, karena hubungan yang akan Anda jalin ini harus dipikirkan dengan sikap yang lebih dewasa. .
Siapkan mental

Sadarilah bahwa ada kemungkinan hubungan Anda tak seindah sebelumnya. Bagaimanapun, hubungan yang baru ini perlu proses dan transisi. Karena itu, jika hubungan ini tak sesuai dengan harapan, maka Anda perlu menyiapkan mental untuk berpisah kembali. (Yosi Avianti/Photo : Istockphoto.com)

Shares