Career

5 Cara Hindari Rasa Gugup Saat Presentasi Penting

By  | 

Presentasi penting guna mendapatkan sebuah tender dalam perusahaan tentu sangat mendebarkan bukan, Mams? Padahal Anda sudah membuat sebuah presentasi sangat teliti dan cukup lengkap, namun tetap saja berbicara di hadapan Big Boss dan klien penting cukup membuat Anda merasa gugup. Untuk menghindari hal tersebut, simak tip Smart Mama berikut ini yuk.

  1. Berlatih. Tak ada salahnya Anda berlatih di depan kaca atau di hadapan pasangan beberapa hari sebelum presentasi penting ya, Mams. Hal ini akan membantu Anda mempersiapkan mental serta pemilihan kata yang akan diucapkan kala presentasi nanti. Jika Anda rajin berlatih, rasa gugup pun akan berkurang.
  2. Belajar dari speech atau presentasi orang lain. Kini akses Anda melihat pidato maupun presentasi penting sangat mudah. Cukup search di internet maupun YouTube, Anda dapat menyaksikan speech atau presentasi inspiratif. Anda juga dapat menghadiri workshop atau acara diskusi dan melihat cara tokoh atau pakar dalam memberikan presentasi.
  3. Datang lebih awal. Datang lebih awal membuat Anda dapat mempelajari situasi terlebih dahulu sehingga mengurangi rasa gugup lho. Anda juga lebih mudah mempersiapkan segala sesuatunya saat para peserta lain belum hadir. Anda juga bisa mengurangi risiko panik semua orang menatap Anda akibat datang terlambat.
  4. Berpikir positif.  Meski terdengar klise, pikiran positif memang dapat membantu keberhasilan dalam melakukan sesuatu termasuk sukses saat presentasi penting. Oleh karena itu, jangan biarkan aura atau pikiran negatif merasuki Anda dan justru membuat segalanya berantakan.
  5. Berbicara dengan tenang. Saat panik, orang cenderung berbicara cepat karena khawatir terjadi jeda saat presentasi. Padahal berbicara cepat membuat Anda justru semakin panik seperti dikejar sesuatu. Mulailah presentasi dengan nada bicara teratur dan tenang sehingga saat Anda jeda pun para peserta tidak merasa bahwa Anda tengah kehilangan kata-kata. Tutupi jeda tersebut dengan gestur tubuh yang friendly, misalnya tersenyum. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: istockphoto.com)

Shares