Career

Tip Seimbangkan Karier dan Kehamilan

By  | 

Menjalani karier dan keluarga dengan seimbang memang tidak mudah. Bahkan faktanya, ini sangatlah sulit. Tak semua perusahaan family friendly. Beberapa perusahaan bahkan memutasi karyawannya yang hamil ke departemen lain karena dirasa tidak produktif saat itu. Christa Carone, mama dua anak yang juga chief marketing officer of Xerox berbagi tip bagaimana menjalani karier dan keluarga dengan seimbang.

p515660274-4

Christa Carone

“Saran saya, jadilah karyawan superstar, paling stand out dibandingkan karyawan lainnya sejak saat pertama kali bekerja. Cari tahu bagaimana caranya agar dapat meningkatkan prestasi perusahaan, dan lakukanlah selagi Anda memiliki waktu dan energi untuk mengejar prestasi, bahkan saat Anda berencana memiliki anak. Dan saat menjadi working mother nantinya, Anda akan membutuhkan bayak fleksibilitas. Biasanya perusahaan hanya akan memberikan kelonggaran bagi karyawan yang memiliki prestasi kerja yang baik,” ujarnya.

Bila menginginkan karier yang baik sambil menjalani keluarga, maka cari tahu apa yang terbaik bagi Anda dan keluarga. Karena saat hamil, mungkin Anda tidak seproduktif sebelumnya, dan saat memiliki anak nanti, mungkin Anda harus mengambil beberapa kali cuti untuk melihat penampilan Si Kecil di acara sekolah. Karena itu, selain prestasi kerja yang baik, bekerjalah di perusahaan yang cukup fleksibel dengan ini. Bila perusahaan tempat Anda bekerja mempersulit Anda, menahan kesempatan mendapatkan promosi jabatan, dan sebagainya. Maka sebaiknya segeralah cari perusahaan lain yang mendukung Anda dalam bekerja dan mengurus keluarga, seperti di Xerox, tempat Christa bekerja.

Beberapa perusahaan tak peduli dengan kehidupan pribadi dan hanya menuntut Anda jadi superwoman bagi perusahaan mereka. Anda tetap bisa sih, berkarier dan memiliki keluarga, namun Anda pastinya akan melewatkan hal-hal penting Si Kecil karena tak dapat meninggalkan pekerjaan. Christa sangat beruntung bekerja di Xerox yang sangat memahami kebutuhan karyawannya. Salah satu yang mendukung saya untuk tetap memiliki karier dan berkeluarga adalah atasan saya sendiri, Larry Zimmerman. Saat itu saya memiliki toddler, sedang hamil anak ke-2, dan pulang pergi bekerja dengan commuter line. Ia tak pernah meragukan kemampuan dalam bekerja, dan ia cukup sabar dan mengerti saat saya merasa agak keteteran.

“Maka, saat pertama kali Anda melamar kerja, cari tahu bagaimana manajemen perusahaan tersebut, apakah mereka cukup family friendly? Apakah manajer yang mewawancarai Anda memiliki foto anak-anaknya di atas meja kerjanya? Lalu bagaimana dengan jam kerjanya? Apakah pekerjaan menuntut Anda untuk banyak menghabiskan waktu di jalan? Pastikan perusahaan tersebut cukup fleksibel ya, Mams to be. Dan pastinya, Anda juga harus bisa menunjukkan prestasi kerja yang baik di sana,” tutupnya. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares