Sex

Q&A: Mendengkur Vs Gairah Seksual

By  | 

Q: Beberapa bulan terakhir ini, suami saya kerap mengorok ketika tidur. Tadinya saya tidak merasa terganggu karena dengkurannya masih bisa saya tolerir. Namun, beberapa minggu ini rasanya saya jadi tak bisa tidur karena terganggu dengan bunyi dengkurannya yang semakin keras. Dan anehnya, sejak itu pula saya jadi malas bercinta dengannya. Benarkah ada hubungan antara mendengkur dengan libido yang menurun?
Gaby, 28 tahun, mama dari Octarin, 2 tahun

A: Sejak dahulu, masalah ‘klasik’ satu ini terjadi dalam banyak rumah tangga. Jadi, bukan satu-satunya istri yang memiliki suami dengan masalah mendengkur. Bahkan menurut laporan dari The New York Times berdasarkan sebuah survei pada tahun 2015 lalu sebanyak 25 % pasangan di Amerika akhirnya memilih untuk tidur di kamar terpisah karena kebiasaan Sang Suami yang mengorok. Dan hal ini bisa memengaruhi keharmonisan hubungan pernikahan Anda lho.

Tina B. Tessina, Ph.D., yang dikenal sebagai ‘Dr. Romance’ dan penulis buku Money, Sex and Kids: Stop Fighting About the Three Things That Can Ruin Your Marriage, mengatakan, pasangan suami istri yang tidur terpisah secara otomatis akan mengurangi kadar keintiman di dalam hubungan mereka karena jarangnya pasangan tersebut melakukan sentuhan-sentuhan fisik yang biasa dilakukan pasangan lain di tempat tidur.

Menghabiskan waktu berdua saja meskipun tanpa bercinta di tempat tidur memang bisa meningkatkan bonding Anda dengan suami lho. Berpelukan, membelai lembut lengan pasangan, atau sekadar bergandengan tangan sambil bercerita sudah dapat menjadi waktu private Anda berdua, bukan? Nah, jika Anda tidur terpisah, wajar saja jika Anda dan pasangan jadi malas atau kurang bergairah dalam bercinta. Ini karena tak adanya intimacy yang dibangun oleh Anda dan suami.

So, sebelum hal ini menjadi masalah besar yang bisa ‘mematikan’ kehidupan seks Anda, segeralah obati masalah mendengkur tersebut. Pasalnya hal ini bisa berhubungan dengan serangan jantung atau stroke. Bahkan ada juga penelitian yang menyebutkan ada hubungan antara mengorok dengan disfungsi seksual. Cara paling sederhana adalah mulailah dengan meminta pasangan mengurangi berat badan dan mulai gaya hidup sehat. Karena banyak ditemui bahwa ada hubungan antara obesitas dengan mengorok.

Sambil membantu pasangan berdiet, kembalilah tidur satu ranjang untuk mengembalikan gairah cinta berdua. Mulailah berhubungan seks lagi setelah ‘absen’ selama beberapa waktu. Pilih posisi favorit berdua dan berlama-lamalah dalam melakukan foreplay sehingga suasana semakin panas. Setelah puas bercinta, kurangi ‘volume’ dengkuran dengan meminta ia tidur dengan posisi miring. Bila cara ini tidak juga berhasil tak ada salahnya Anda mengajak pasangan untuk menemui dokter. (Lenny Delima/Photo: Istockphoto.com)

 

 

Shares