Career

Q&A: Menghadapi Post Holiday Syndrome

By  | 

Q: Liburan akhir tahun kemarin merupakan momen yang sangat menyenangkan bagi saya dan keluarga, karena kami memiliki kesempatan untuk bisa berlibur bersama. Dan kini, saat harus kembali ke rutinitas sehari-hari, termasuk bekerja, rasanya malas sekali. Sepertinya saya belum bisa move on dari momen liburan ini, padahal kerjaan sudah mulai menumpuk. Harus bagaimanakah saya menghadapi post holiday syndrome ini?

Adisty, 30 tahun, mama dari Vicko, 4 tahun.

A: Setelah puas menikmati liburan akhir tahun dan kemudian kembali ke rutinitas, tak jarang ritme kerja malah jadi terganggu. Mulai dari pola tidur yang berubah hingga semangat kerja yang malah menurun. Inilah yang disebut sebagai post holiday syndrome, yang ditandai dengan kelelahan, kehilangan gairah, otot yang pegal, dan perasaan tidak tenang. Jika Anda merasakan hal ini, maka cobalah beberapa tip dari Smart Mama berikut ini.

  1. Adaptasi. Jika Anda merasa sangat sulit untuk menyesuaikan diri dari keadaan santai menjadi sibuk kembali, ada baiknya lho, bila Anda kembali dari tempat liburan satu hari sebelum hari kerja. Selain akan memudahkan Anda untuk kembali fokus, Anda juga dapat menghindari perasaan lelah yang membuat Anda tidak dapat bekerja secara maksimal.
  2. Santai sejenak. Saat liburan, tentunya Anda selalu memanjakan diri Anda dan keluarga. Dari bersantai seharian, menikmati lezatnya berbagai varian makanan, hingga menjadi lebih sosial. Jadi, selama beberapa hari cobalah untuk tetap menjaga ritme tersebut dengan cara seperti memilih tempat makan siang yang lebih fancy, dan menemui teman-teman Anda untuk sharing serunya kisah perjalanan Anda.
  3. Buat prioritas kerja. Setelah mengambil cuti liburan yang panjang, akan lebih baik setibanya di kantor, Anda meluangkan waktu satu jam untuk membuat rencana prioritas pekerjaan terlebih dahulu. Dan jangan kaget saat membuka inbox email Anda yang mungkin akan terisi dengan puluhan email yang harus dibalas. Namun jangan terlalu memaksakan diri untuk membalasnya juga karena dampaknya efek relaksasi selama liburan akan hilang begitu saja.
  4. Kembalikan ke ritme kerja sebelumnya. Anda perlu membangun situasi kerja sama seperti sebelumnya agar semangat kerja Anda kembali tumbuh. Lakukan saja kebiasaan-kebiasaan yang kerap menemani Anda saat bekerja, dan Anda bisa memulainya sambil mendengarkan musik atau saat menata kembali meja kerja Anda.
  5. Tujuan hidup. Pada saat liburan, biasanya Anda kerap memikirkan tujuan hidup Anda kedepannya akan seperti apa. Jadi, seharusnya setelah berlibur, Anda jadi semakin bersemangat untuk bekerja untuk merealisasikan tujuan hidup Anda tadi. Saat anda merasa malas, segera ingat-ingat kembali tujuan hidup Anda ya, Mams. (Tammy Febriani/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares