Career

Seberapa Jauh Kantor Bisa ‘Mengganggu’ Kala Anda Cuti Hamil?

By  | 

Saat menghadapi sebuah masalah dalam pekerjaan apalagi yang menyangkut lingkup pekerjaan Anda, baik atasan maupun rekan kerja kerap menghubungi untuk bertanya maupun berkonsultasi. Tentu saja dilema bagi Anda ya Mams, jika tidak dilayani, Anda merasa tidak enak dan bertanggung jawab untuk menjelaskan, namun jika terus-terusan diganggu, Anda kan sedang cuti apalagi Anda sibuk menjadi new mom. Kalau sudah begini apa yang harus dilakukan? Yuk simak, Smart Mama punya solusinya.

  • Menyelesaikan pekerjaan secara maksimal sebelum cuti Anda dimulai. Bagi Anda yang akan mengambil maternity leave, perhatikan hal satu ini ya, jangan sampai meninggalkan ‘utang’ pekerjaan. Sebisanya Anda menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal dan info pada klien bahwa Anda akan segera cuti melahirkan.
  • Brief pengganti Anda dengan jelas dan tinggalkan catatan. Beri info seputar pekerjaan dengan jelas pada pengganti sementara Anda, dan tinggalkan catatan lengkap. Susun juga file pekerjaan dengan rapi agar ia tidak kebingungan dan kerap mengganggu Anda kala cuti.
  • Tentukan jadwal. Agar rekan kerja maupun atasan dan klien tidak seenaknya mengganggu Anda, sebaiknya Anda membuat jadwal, misalnya Anda hanya dapat dihubungi dari jam sekian hingga jam sekian. Selebihnya Anda tidak perlu kerepotan melayani mereka.
  • Bersikap tegas! Hal ini sangat penting lho Mams, jangan jadikan kebiasaan mengganggu orang yang cuti menjadi budaya yang diperbolehkan. Oleh karena itu, Anda perlu bersikap tegas dengan memberitahu Anda sedang cuti melahirkan dan silakan hubungi orang yang ditunjuk untuk menggantikan Anda sementara waktu.
  • Fokus pada peran baru Anda. Selama kantor tidak mengalami musibah maupun kerugian besar akibat ulah Anda, sebaiknya Anda fokus pada peran Anda sebagai seorang mama. Tak perlu memikirkan pekerjaan terlalu banyak, toh sudah ada orang yang ditunjuk sebagai pengganti Anda. (Karmenita Ridwan/LD/Photo: Istockphoto.com)

Shares